TULUS,
tidak ada kata lain yang menggambarkan selain ini.
Aku akan bersikap baik kepada orang yang bersikap baik
kepadaku.
Begitu juga dengan dirimu.
Aku memulai senyumku untukmu, setelah aku melihat kebisaanmu
dan aku kagum akan hal itu
Aku pikir yang lain akan setuju jika kukatakan itu. Tapi aku
salah, tidak semua hal harus sama, berbeda boleh jadi.
“berapa banyak topeng yang kau gunakan hari ini?”
Dan aku menyadari senyumku
tulus untukmu, tapi aku tidak sadar itu.
Yang menyadarkanku adalah saat kau memilih.
Aku tertawa, lebih tepatnya mentertawakan diriku.
Ya, aku dengan keegoisanku, yang selalu merasa kurang
terhadap diriku.
Jika tidak kau yang tulus terhadap diriku, maka orang lain
yang akan tulus kepadaku.
Sampai bertemu dilain waktu
Aku harap dengan “panggilan”
masing-masing dari kita, hanya kita yang tau alasannya.
Dan aku harap ini akan menjadikan alasan mengapa kita harus bertemu
kembali (rindu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar